Sabtu, 06 Agustus 2011

Manajemen Industri Perikanan


A.    Definisi dan pengertian industri Perikanan.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan. Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industri tidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa.
Sistem adalah suatu kesatuan elemen yang berdiri sendiri dan bekerja sama untuk mencapai tujuan yang berguna. Sedangkan Sistem Industri adalah kumpulan elemen masukan (Manusia, Material, Mesin, Money) dan lingkungan yang berdiri sendiri, tapi bila berinteraksi melakukan kegiatan produksi akan menghasilkan tujuan akhir yang bernilai tambah. Sistem Industri Perikanan yaitu suatu usaha di bidang perikanan yang berorientasi pada komersial dan tidak bisa berdiri sendiri yang mempunyai beberapa subsistem, antara lain pengadaan input termasuk sarana produksi, yaitu pengadaan bahan baku, teknologi proses, pemanfaatan dan pengolahan limbah, pemasaran, transportasi, fasilitas kelembagaan ekonomi dan non ekonomi.
Proses produksi hasil perikanan lebih kompleks dibanding proses produksi manufaktur.    




Proses Manajemen dalam Suatu Industri Akan Memberikan:
  1. Arah dan sistem nilai dan tujuan yang akan dicapai
  2. Struktur organisasi dikaitkan dengan hierarki, tanggung jawab dan  wewenang
  3. Perancangan, perencanaan, dan  pengendalian operasional yang  harus dilaksanakan
Sistem Industri Perikanan mempunyai beberapa subsistem:
  1. Bagaimana  pengadaan  input
  2. Bagaimana  mendapat bahan baku kontinyu dengan  kualitas stabil
  3. Mengupayakan teknologi penyimpanan yang  murah
  4. Memenuhi syarat subsistem teknologi proses yang  efektif dan  efisien
  5. Penanganan hasil perlu dilakukan sortasi dan  teknik pengepakan yang menarik
  6. Pengelolaan limbah
  7. Fungsi pemasaran yang  efektif  dan  efisien
Perbedaan Teknologi Industri dan  Manajemen Industri:
Teknologi Industri
Manajemen Industri
          Problem teridentifikasi dengan jelas
          Sub sistem material
          Faktor serba pasti
          Asumsi berlangsung secara kontinyu
          Data bisa dikembangakan dengan baik
          Keputusan diambil secara analitis
          Problem teridentifikasi kurang jelas
          Sub sistem manusia
          Banyak ketidakpastian
          Asumsi tidak berlaku secara kontinyu
          Data base tidak lengkap
          Keputusan diambil atas dasar intuisi

            Teknik industri perikanan  penekanannya dalam merencanakan, mengorganisir atau mengendalikan proses produksi, sehingga  istilahnya berubah menjadi teknik dan  manajemen industri. Sedangkan Profesi seorang sarjana teknik  dan  manajemen industri adalah bertanggung jawab merancang cara berproduksi sehingga tercapai sasaran yaitu mengembalikan investasi dengan kualitas yang optimal.

Elemen sistem aktifitas manusia:
  1. Proses produksi, prosedur
  2. Pengadaan dan  pengendalian bahan baku, mesin, peralatan
  3. Tataletak fasilitas, aliran bahan  dan  metode pemindahan bahan
  4. Desain area kerja
  5. Cara-cara perawatan, alat-alat, keselamatan dan kesehatan
Elemen sistem pengendalian manajemen:
  1. Sistem manajemen perancangan
  2. Prosedur peramalan, perencanaan dan  pengendalian produksi
  3. Perancangan keuangan
  4. Perancangan organisasi, alokasi SDM, peningkatan karier
  5. Perancangan kebutuhan material, sistem pengendalian persediaan, proses
B.     Jenis / macam-macam industri berdasarkan tempat bahan baku.
1.      Industri ekstraktif
Industri ekstraktif adalah industri yang bahan baku diambil langsung dari alam sekitar. Contoh : pertanian, perkebunan, perhutanan, perikanan, peternakan, pertambangan, dan lain lain.
2.       Industri nonekstaktif
Industri nonekstaktif adalah industri yang bahan baku didapat dari tempat lain selain alam sekitar.
3.      Industri fasilitatif
Industri fasilitatif adalah industri yang produk  utamanya adalah berbentuk  jasa yang dijual kepada para konsumennya. Contoh : Asuransi, perbankan, transportasi, ekspedisi, dan lain sebagainya.
C. Golongan / macam industri berdasarkan besar kecil modal
1. Industri padat modal
adalah industri yang dibangun dengan modal yang jumlahnya besar untuk kegiatan operasional maupun pembangunannya
2. Industri padat karya
adalah industri yang lebih dititik beratkan pada sejumlah besar tenaga kerja atau pekerja dalam pembangunan serta pengoperasiannya.
D.    Jenis-jenis / macam industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya berdasarkan SK Menteri Perindustrian No.19/M/I/1986
1. Industri kimia dasar                                                                                          contohnya seperti industri semen, obat-obatan, kertas, pupuk, dsb
2. Industri mesin dan logam dasar                                                                        misalnya seperti industri pesawat terbang, kendaraan bermotor, tekstil, dll
3. Industri kecil                                                                                        
contoh seperti industri roti, kompor minyak, makanan ringan, es, minyak goreng curah, dll
4.   Aneka industri
misal seperti industri pakaian, industri makanan dan minuman, dan lain-lain.
E. Jenis-jenis / macam industri berdasarkan jumlah tenaga kerja
1. Industri rumah tangga
adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 1-4 orang.
2. Industri kecil
adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 5-19 orang.
3. Industri sedang atau industri menengah
adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 20-99 orang.
4. Industri besar
adalah industri yang jumlah karyawan / tenaga kerja berjumlah antara 100 orang atau lebih.
F. Pembagian / penggolongan industri berdasakan pemilihan lokasi
1. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada pasar (market oriented industry)
adalah industri yang didirikan sesuai dengan lokasi potensi target konsumen. Industri jenis ini akan mendekati kantong-kantong di mana konsumen potensial berada. Semakin dekat ke pasar akan semakin menjadi lebih baik.
2. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada tenaga kerja / labor (man power oriented industry)
adalah industri yang berada pada lokasi di pusat pemukiman penduduk karena bisanya jenis industri tersebut membutuhkan banyak pekerja / pegawai untuk lebih efektif dan efisien.
3. Industri yang berorientasi atau menitikberatkan pada bahan baku (supply oriented industry)
adalah jenis industri yang mendekati lokasi di mana bahan baku berada untuk memangkas atau memotong biaya transportasi yang besar.
G. Macam-macam / jenis industri berdasarkan produktifitas perorangan
1. Industri primer
adalah industri yang barang-barang produksinya bukan hasil olahan langsung atau tanpa diolah terlebih dahulu
Contohnya adalah hasil produksi pertanian, peternakan, perkebunan, perikanan, dan sebagainya.
2. Industri sekunder
industri sekunder adalah industri yang bahan mentah diolah sehingga menghasilkan barang-barang untuk diolah kembali.
Misalnya adalah pemintalan benang sutra, komponen elektronik, dan sebagainya.
3. Industri tersier
Adalah industri yang produk atau barangnya berupa layanan jasa.
Contoh seperti telekomunikasi, transportasi, perawatan kesehatan, dan masih banyak lagi yang lainnya.

Tidak ada komentar: