Sabtu, 06 Agustus 2011

MASHAB DAN TIPE MANAJEMEN


A.    Mashab-Mashab Manajemen
Ini disebabkan oleh perbedaan pandangan para ahlinya, selain itu juga disebabkan oleh perkembangan ilmu manajemen itu sendriri. Mashab-mashab manajemen tersebut antara lain :
1.      Mashab Manajemen By Custom
Sebagai suatu hasil studi dan analisa dari permasalahan yang ada, para pengikutnya menganut kerangka pikir induktif, dari khusus ke umum.
2.      Mashab Klasik
Aliran ini muncul karena kebutuhan untuk mengelola organisasi yang kompleks. Sumbangan aliran ini adalah pemisahan bidang-bidang utama dalam praktek manajemen, yang biasanya tergambar dalam suatu struktur organisasi.
3.      Mashab Tingkah Laku ( behaviore )
Aliran ini timbul akibat ketidakmampuan mashab klasik menjelaskan hubungan antara efesiensi kerja dan produksi dengan keserasian kerja dapat dicapai dalam suatu organisasi/ perusahaan. Sumbangan dari aliran ini adalah memberikan pemahaman tentang motivasi perorangan dan hubungan antar pribadi dalam melaksanakan pekerjaan.
4.      Mashab Kuantitatif
Mashab ini mencoba mendekati masalah dengan cara model-model matematika, hal ini telah teruji dalam memecahkan masalah organisasi besar, terutama dibidang militer dan pemerintah.
5.      Pendekatan Kontingensi
Handoko ( 1995 ) menyatakan bahwa mashab ini dikembangkan oleh para manajer, konsultan dan peneliti yang mencoba untuk menerapkan konsep-konsep dari berbagai aliran manajemen dalam situasi kehidupan nyata.
B.     Tipe-Tipe Manajemen
Secara umum tipe manajemen ini adalah klasifikasi berdasarkan penerapannya dan berdasarkan penempatan orang-orang yang menduduki kedudukan penting dalam suatu organisasi. Berdasarkan penerapannya dapat dibedakan:
1)      Manajemen Tradisional ( tindakan dan keputusan yang diambil berdasarkan pengalaman atau coba-coba )
2)      Manajemen Ilmiah ( tindakan dan keputusannya yang diambil berdasarkan dalil-dalil yang telah teruji kebenarannya secara ilmiah )
3)      Manajemen Sistematis ( tindakan dan keputusan yang diambil berdasarkan sistematis sehingga betul-betul lebih terarah )
4)      Manajemen Kebapaan ( segala ketentuan berada sepenuhnya pada atasan, menurut selera atasan atau istilahnya ABS ( asal bapak senang ) )
5)      Manajemen Terbuka ( para pimpinan memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada bawahannya untuk melahirkan ide-ide namun keputusan tetap ditangan pimpinan tersebut )
6)      Manajemen Demokrasi ( keputusan diambil secara musyawarah bersama bukan ditangan pimpinan )


   Wewenang adalah kekuasaan resmi yang dimiliki seseorang untuk bertindak dan memerintah orang lain. Sedangkan Desentralisasi wewenang adalah apabila sebagian kecil kekuasaan dipegang pimpinan, sedangkan sebagian besar kekuasaannya didelegasikan kepada bawahan. Dengan desentralisasi wewenang pimpinan mempunyai banyak waktu untuk merencanakan, mengarahkan, dan mengawasi bawahannya.

Kesimpulan
jadi tujuan merupakan hal terjadinya proses manajemen dan aktivitas kerja, tujuan beraneka macam, tetapi harus ditetapkan  secara jelas, realistis dan cukup menantang berdasarkan analisis data, informasi dan pemilihan dari alternatif-alternatif yang ada.

Tidak ada komentar: